Quantcast
Channel: S1 Antropologi

Melihat Kesenian Jawa Timur Melalui Lensa Antropologi: Jatim Art Forum dalam Dokumentasi dan Diskusi 2023

$
0
0

SURABAYA – ADM WEB | Pada Rabu, 6 September 2023, Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) menyelenggarakan Jatim Art Forum dalam Dokumentasi dan Diskusi 2023 di Universitas Airlangga, khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kemajuan seni dan budaya menjadi salah satu aspek penting dalam melestarikan identitas suatu budaya. Melalui kerjasama antara Jurusan Antropologi Universitas Airlangga dengan Dewan Kesenian Jawa Timur, diharapkan mampu memicu diskusi lebih lanjut mengenai kesenian dan kebudayaan yang beragam di Jawa Timur.

Jatim Art Forum menjadi salah satu wadah untuk memperkenalkan seni-seni yang telah dikumpulkan dari para seniman, mahasiswa, dan pelaku seni di Jawa Timur. Dalam diskusi kebudayaan yang dilaksanakan di Ruang Adisukadana ini, mahasiswa Antropologi yang mengambil mata kuliah Antropologi Kesenian disuguhkan film pendek buatan mahasiswa Studi Film dan Televisi ISI Yogyakarta. Dalam film pendek “Wasiat,” dibahas mengenai pertentangan saat wasiat mendiang yang sudah meninggal meminta dimandikan dengan arak. Wasiat ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang ada di lingkungan masyarakat Sumenep, Madura. Film ini menjadi representasi dari nilai-nilai dalam masyarakat yang memiliki konflik tersendiri yang bisa dikaji lebih lanjut.

Salah satu dosen yang terlibat dalam acara ini, Lintang Wahyusih Nirmala, S.Ant., M.A., menjelaskan, “Kegiatan ini sebenarnya merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara fakultas dengan DKJT. Karena kebetulan kajiannya mengenai seni, maka hal ini memiliki kaitan erat dengan antropologi. Mahasiswa antropologi dapat belajar banyak baik dari segi seni dan budaya dari film dokumenter yang ditayangkan.”

Acara ini menjadi salah satu ajang diskusi dan sarana belajar bagi mahasiswa dalam memahami seni dan kebudayaan di masyarakat. Salah satu mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, Laily Wahyu Alfina, mengatakan, “Acara ini sangat menarik, apalagi film pendek yang ditayangkan menggunakan setting tempat di Madura dan kebudayaan yang saya sendiri, yang berasal dari Madura, tidak tahu. Film ini juga menjelaskan bagaimana kebudayaan dan wasiat bisa bertentangan di masyarakat.” Dengan adanya kerjasama dan diskusi kesenian dengan DKJT Jawa Timur ini, diharapkan pemahaman mengenai kesenian dan kebudayaan dapat terus ditingkatkan, khususnya di kalangan mahasiswa.

Artikel ini merefleksikan SDGs PBB point ke-4 Quality Education dan ke-17 Patnerships for the Goals (ACM).

The post Melihat Kesenian Jawa Timur Melalui Lensa Antropologi: Jatim Art Forum dalam Dokumentasi dan Diskusi 2023 appeared first on S1 Antropologi.


Antropologi Universitas Airlangga Rayakan Kedatangan Mahasiswa Baru dengan Welcome Party Berkesan

$
0
0

SURABAYA – ADM WEB | Departemen Antropologi Universitas Airlangga, kembali menggelar acara Welcome Party yang meriah untuk menyambut para mahasiswa baru angkatan 2023. Acara yang dilaksanakan pada Sabtu,[02/09/2023] mengusung semangat kebersamaan ini mampu menciptakan momen berkesan bagi mahasiswa baru yang baru memulai perjalanan mereka di bangku perkuliahan

Dalam wawancara yang dilakukan melalui Whatsapp, Fia Candra Djasika selaku wakil divisi Hubungan Masyarakat (Humas) HIMA Antropologi menjelaskan tujuan diadakannya Welcome Party Mahasiswa baru 2023 ini. ” Sebenarnya tujuan utama dari welcome party ini agar mahasiswa baru dapat saling mengenal tidak hanya mengenal teman sebayanya saja tetapi juga tentang prodi antropologi itu seperti apa, siapa saja dosennya, bagaimana mata kuliah nya, dan bagaimana lingkungannya. Selain itu di acara ini juga untuk memperkenal kan Hima Antropologi kepada mahasiswa baru.” ucapnya.

Acara Welcome Party MABA 2023 yang telah dirancang dan dipersiapkan dengan baik oleh HIMA Antropologi sejak 2 bulan lalu ini, mampu menampilkan serangkaian kegiatan yang menyenangkan. Rangkaian acara diawali dengan sambutan dari perwakilan dari departemen Antropologi, sambutan ketua HIMA Antropologi dan tidak lupa sambutan dari Ketua Pelaksana.  Para mahasiswa baru pun diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri, sehingga mereka dapat mengenal satu dengan yang lain. Acara selanjutnya yaitu memperkenalkan program studi Antropologi, termasuk mata kuliah dan jajaran para dosen yang mengajar di departemen Antropologi. Dan tak lupa, pengenalan HIMA Antropologi yang menjadi organisasi kemahasiswaan sebagai Lembaga Eksekutif di tingkat Program Studi.

Tidak ketinggalan, para mahasiswa baru juga menampilkan semangat mereka dengan yel-yel yang penuh semangat, menciptakan suasana yang ceria dan energik. Sejumlah permainan yang diselenggarakan juga berhasil memeriahkan suasana, dan hadiah doorprize yang diberikan kepada pemenang lomba dan mahasiswa baru yang paling aktif menjadi penutup yang meriah. Fia Candra mengatakan pesan dan kesannya selaku perwakilan panitia dari Welcome party ini. “Welpart 2023, seruuuu bgtttt selain itu temen-temen maba 23 sangat tepat waktu pada saat datang di acara welpart. Pesan nya semoga teman-teman maba dapat menjalani perkuliahan dengan baik, dapat dengan cepat beradaptasi dengan kegiatan-kegiatan yang ada di perkuliahan.” ucapnya. Fia Candra juga mengutarakan harapannya untuk Welcome party kedepannya. “Harapan saya untuk welcome party kedepannya semoga dapat merencanakan acara yang lebih baik lagi, dapat belajar dari acara welcome party sebelumnya dan mengatasi apa yang kurang, semakin asik, semakin seru, semoga doorprizenya gantii”.

Welcome Party Mahasiswa Baru Antropologi 2023 Universitas Airlangga menjadi momentum yang mengawali langkah para Mahasiswa Baru 2023 dalam menjalani Kehidupan Di dunia Perkuliahan. Kami ucapkan selamat datang di Program Studi Antropologi tercinta kami.

Artikel ini merefleksikan SDGs PBB point ke-4 Quality Education (ACM)

The post Antropologi Universitas Airlangga Rayakan Kedatangan Mahasiswa Baru dengan Welcome Party Berkesan appeared first on S1 Antropologi.

Antropologi Prestasi: Sayf Muhammad Alaydrus Raih Juara Favorit 1 di Lomba Wanacita 2023

$
0
0

SURABAYA – ADM WEB | Mahasiswa Antropologi kembali mengukir prestasi gemilang. Sayf Muhammad Alaydrus, mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga angkatan 2021, berhasil meraih predikat juara favorit dalam kompetisi Esai Wanacita 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Duta Bangsa Surakarta. Tema yang diangkat dalam perlombaan ini adalah “Legal and Medicine Aspects of Sexual Violence in the 5.0 Era.”

Dalam wawancara yang dilakukan melalui WhatsApp, Sayf berbagi cerita mengenai persiapan esainya untuk lomba Wanacita 2023 ini. Tidak hanya itu, Sayf juga menjelaskan alasan kuatnya untuk ikut serta dalam lomba ini. “Saya sangat tertarik pada isu-isu gender, termasuk isu-isu penanganan dan pencegahan kekerasan seksual. Saya rasa isu ini sangat relevan dengan realitas sosial kita saat ini, dan buktinya, isu ini begitu dekat dengan kehidupan kita,” ujarnya. Dalam kompetisi individu ini, Sayf dengan penuh semangat berusaha mempersiapkan naskahnya semaksimal mungkin. “Saat itu, saya mempersiapkan naskah dan semua hal terkait sendirian. Saya melakukan sesi brainstorming dengan diri sendiri mengenai pengalaman saya, dan akhirnya saya merumuskan permasalahan yang saya angkat dalam esai ini. ” ucapnya.

Judul esai yang membawa Sayf meraih predikat juara favorit 1 di Wanacita ini adalah “Sinergisasi Organisasi Mahasiswa, Satgas PPKS, dan Badan-Badan Resmi Perguruan Tinggi Melalui Aliansi Anti-Kekerasan Seksual.” Judul yang unik dan menarik ini diambil Sayf dari beberapa kasus yang ia amati di sekitarnya mengenai kompetitifnya berbagai badan atau organisasi yang pada dasarnya memiliki tujuan yang sama dalam menangani kasus kekerasan seksual. “Beberapa badan dan organisasi tersebut cenderung bersaing hingga menjadi rival, padahal tujuan kita seharusnya sama. Oleh karena itu, saya mengusulkan pembentukan aliansi agar setiap organisasi dapat saling mendukung. Semua program akan dibahas bersama untuk menghindari miskomunikasi dan kelalaian,” tambahnya.

Prestasi yang diraih Sayf Muhammad Alaydrus dalam Wanacita 2023 tidak hanya memberikan kehormatan pribadi dan juga Departemen Antropologi, tetapi juga akan menjadi tambahan berharga dalam CV dan resumenya. Selain itu, ia mendapatkan umpan balik positif dari para juri yang mendorongnya untuk terus mengembangkan minatnya di bidang tulis menulis. Bagi para mahasiswa yang ingin mengikuti jejaknya, Sayf Muhammad Alaydrus memberikan pesan inspiratif, “Jangan pernah merasa minder terlebih dahulu. Kami memiliki pengetahuan yang luas dan perspektif unik sebagai mahasiswa Antropologi. Oleh karena itu, jangan ragu untuk bersuara dan berkontribusi dalam isu-isu penting dalam masyarakat,” ucapnya.

Kami mengucapkan selamat kepada Sayf Muhammad Alaydrus atas prestasi cemerlang dan pencapaian luar biasa ini. Semoga kisahnya dapat menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa Antropologi lainnya untuk terus berani berkarya.

Artikel ini merefleksikan SDGs PBB point ke-4 Quality Education (ACM)

The post Antropologi Prestasi: Sayf Muhammad Alaydrus Raih Juara Favorit 1 di Lomba Wanacita 2023 appeared first on S1 Antropologi.

Kolaborasi Antara HUMAN’t UNAIR dan HIMANTARA UB: Membangun Jembatan Silaturahmi dan Kemajuan Hima

$
0
0

SURABAYA – ADM WEB | Kolaborasi yang tak terduga antara HUMAN’t (Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga) dan HIMANTARA UB (Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya) telah terjadi, membawa angin segar dalam dunia mahasiswa antropologi. Meskipun diinisiasi dalam waktu singkat, kolaborasi ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya silaturahmi antarorganisasi dan semangat untuk bersama-sama memajukan bidang antropologi.

Kisah Kolaborasi yang Mengejutkan

Ide kolaborasi antara HUMAN’t UNAIR dan HIMANTARA UB muncul secara tiba-tiba ketika HUMAN’t UNAIR menerima undangan dari HIMANTARA UB hanya satu minggu sebelum acara. Meskipun begitu, HUMAN’t UNAIR menyambut undangan tersebut dengan senang hati, menunjukkan kesiapan mereka untuk bekerja sama dalam acara “Jumpa Kerabat.” Sebelumnya, upaya untuk menjalin kerjasama telah dilakukan oleh HIMANTARA UB, tetapi berbagai kendala, termasuk bentrokan jadwal, telah menghambat terlaksananya kerjasama tersebut. Namun, kolaborasi ini menjadi titik balik positif dalam hubungan antara kedua himpunan mahasiswa antropologi.

Kontrak Kerja Sama untuk Masa Depan

Meskipun tidak ada spesifikasi kegiatan yang ditentukan dalam diskusi ini, HUMAN’t UNAIR dan HIMANTARA UB sepakat untuk menjalin kerjasama selama dua periode himpunan mahasiswa antropologi ke depan. Ini termasuk dukungan dalam hal media partner, pengiriman delegasi untuk lomba, dan pertukaran sumber daya manusia untuk mendukung proyek-proyek masing-masing himpunan. Pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah mengenai isi dari kontrak kerja sama yang berfokus pada pengembangan dan kolaborasi program kerja untuk meningkatkan kualitas kedua himpunan. Beberapa bentuk kolaborasi yang diajukan termasuk studi banding, perlombaan, pengembangan riset mini, dan kegiatan pengabdian masyarakat.

Membangun Jembatan Silaturahmi dan Kemajuan Hima

Selain membahas kerjasama, pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan bagi kedua himpunan untuk berbagi informasi tentang kegiatan-kegiatan mereka masing-masing. Ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami dan mendukung satu sama lain dalam proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Pertemuan tersebut diakhiri dengan penandatanganan kontrak kerja sama dan sesi foto bersama antara pengurus kedua himpunan.

Ashalief, Ketua Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga mengutarakan harapannya untuk kerjasama antara kedua Himpunan Antropologi ini kedepannya. “ Semoga dengan di adakanya kolaborasi atau kerjasama ini, kita masing masing Hima dapat tetap bersilaturahmi kedepannya dan juga pastinya mengembangkan Hima di ranah eksternal organisasi karena tujuan diadakan ya kegiatan ini pasti juga untuk mengembangkan exspsure dari Hima itu sendiri, dan yang tidak lupa juga nantinya kerja sama ini bisa berjalan dengan lancar kedepannya karena kontrak kerjasama ini berjalan hingga periode Hima kedepannya jadi semoga pengurus Hima periode kedepan tetap bisa menjaga silaturahmi dan kontrak kerjasama dengan himantara ub.” Jelasnya.

Kolaborasi antara HUMAN’t UNAIR dan HIMANTARA UB adalah contoh nyata bahwa kesempatan untuk berkolaborasi dapat muncul kapan saja, asalkan semangat untuk bersama-sama memajukan suatu bidang atau tujuan adalah prioritas utama. Semoga kerjasama ini akan menjadi inspirasi bagi himpunan mahasiswa antropologi lainnya untuk menjalin kolaborasi yang bermanfaat dan berkelanjutan.

Artikel ini merefleksikan SDGs PBB point ke-4 Quality Education dan ke-17 Patnerships for the Goals (ACM).

The post Kolaborasi Antara HUMAN’t UNAIR dan HIMANTARA UB: Membangun Jembatan Silaturahmi dan Kemajuan Hima appeared first on S1 Antropologi.

Kuliah Tamu Antropologi Gender dan Seksualitas : Menganalisis Isu kekerasan Seksual secara Kritis

$
0
0

SURABAYA – ADM WEB | Rabu, (27/09/2023),Departemen Antropologi Universitas Airlangga kembali mengadakan kuliah tamu yang mendalam mengenai isu – isu penting seputar kekeraasan seksual. Kuliah tamu ini selaras dengan  Mata Kuliah yang diajarkan dalam antropologi yaitu Antropologi Gender dan Seksualitas. Departemen Antropologi Mengundang Dosen ahli dalam bidangnya untuk memberikan kuliah tamu yang penuh wawasan ini. Kuliah tamu ini mengangkat judul “Mengkritisi Permasalahan & Kebijakan Penanganan Kekerasan Seksual dalam Perspektif Gender”. Kuliah ini disampaikan oleh Dr. Dra. N.K. Endah Triwijati, M.A., Seorang dosen psikologi yang telah lama berdidikasi untuk memahami isu isu kekerasan seksual dalam konteks sosial dan gender.

Kuliah tamu ini, bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam bahwa kekerasan seksual tidak memandang gender dan sosial seseorang. “ Kekerasan seksual ini menjadi hal yang dapat terjadi dimana saja. Bahkan, dirumah saja terdapat berbagai kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang tua kepada anaka.” Jelasnya. Kekerasan seksual telah menjadi akar yang mampu merusak generasi bangsa dari waktu kewaktu. Dalam kuliah tamu ini, Dr. Dra. N.K. Endah Triwijati, M.A. menyoroti pentingnya pendekatan kritis dalam mengkaji masalah ini, yang melibatkan penggalian dalam struktur kekuasaan yang melatarbelakangi tindakan kekerasan tersebut. Selain itu, kuliah tamu juga menggali dampak kekerasan seksual terhadap korban, baik secara fisik maupun psikologis. Dalam beberapa kasus korban mengalami depresi sangat berat dan merasa tertolak dimasyarakat. “Kekerasan seksual akan menjadi hal yang membuat seseorang akan takut untuk dibantu oleh orang lain. Korban akan menjadi takut mengakui kekerasaan seksual yang ia alami.” Ujar Dr. Dra. N.K. Endah Triwijati, M.A.

Masyarakat secara kolektif dapat berkontribusi dalam mengatasi isu kekerasan seksual ini. Kuliah ini menjadi bukti antropologi yang berperan penting dalam melihat isu kekerasan seksual dari sudut pandang lebih luas. Kuliah tamu ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa antropologi untuk memahami lebih dalam isu kekerasaan seksual dan dapat membantu dalam menganalisisnya secara kritis.  Dengan mengundang Dr. Dra. N.K. Endah Triwijati, M.A. Departemen Antropologi akan terus berkomitmen dalam memberikan pemahaman yang lebih baik terkait isu – isu sosial budaya terkini terutama isu kekerasan seksual.

Artikel ini merefleksikan SDGs PBB point ke-4 Quality Education (ACM)

The post Kuliah Tamu Antropologi Gender dan Seksualitas : Menganalisis Isu kekerasan Seksual secara Kritis appeared first on S1 Antropologi.

Dalam Menjaga Kualitas Pendidikan, Antropologi kembali Berkoordinasi dengan AMI (Audit Mutu Internal)

$
0
0

SURABAYA – ADM WEB |  Senin, (10/09/2023) Antropologi Universitas Airlangga kembali mengadakan AMI (Audit Mutu Internal) sebagai bagian dari siklus penjaminan mutu Universitas Airlangga. Tujuan dari dilaksanakannya AMI adalah untuk meningkatkan mutu secara internal khususnya manajemen pendidikan. AMI yang dilaksanakan hampir setiap tahun ini akan terbagi menjadi tiga kelompok yaitu audit unit kerja, audit fakultas (termasuk Sekolah Pascasarjana) yang keduanya dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu, serta audit program studi yang dilaksanakan bersama SPM. Dan kali ini, Program Studi Antropologi akan berkorrdinasi oleh BPM dan SPM untuk audit data terbaru.

Rapat AMI dibuka oleh Pudjio Santoso, Drs., M.Sosio. Selaku kepala departemen Antropologi. Dilanjut oleh ucapan terima kasih dan juga salam oleh perwakilan dari AMI sebagai bagian dari ekternal yang membantu audit diantropologi. Pertanyaan awal dalam pengauditan AMI ini adalah memastikan Visi Misi Antropologi sendiri “visi misi kami tetap sama mengikuti kriteria dari Pusat sendiri. Yang membedakan Antropologi UNAIR dengan Antropologi Universitas Lain adalah terdapatnya peminatan ragawi ini dalam bidang keilmuan. Sedangkan untuk prodi antropologi ini, akan tetap mengikuti tujuan dari UNAIR sendiri yaitu meningkatankan Internasionalisasi” Jelas Pudjio Santoso, Drs., M.Sosio.

Perwakilan AMI juga mengkonfirmasi mengenai jaringan komunitas yang dimiliki diantropologi. “ Jaringan kami sudah mencapai internasional, seperti asia dan Eropa. Namun, memang seringnya di Asia karena kami sering bekerja sama dengan para peneliti diasia. Terutama dalam bidang ragawi seperti paleoantropologi, bioarkelogi, forensik.” Ucap Dr.Phil. Toetik Koesbardiati, Dra. Regenerasi Jaringan akan terus dibentuk oleh para dosen antropologi untuk membantu para dosen muda dan juga mahasiswa agar mampu bekerja sama dengan universitas lain baik dalam dan luar negeri untuk penelitian berkelanjutan.

Selain itu,  Departemen Antropologi memaparkan data outbound dosen, Publikasi Artikel Jurnal, MBKM dan Mahasiswa Inbound sebagai salah satu kemajuan yang tiap tahun meningkat lebih baik. “ Harapannya kedepannya antropologi dapat terus meningkatkan Publikasi jurnal dan dapat meluluskan mahasiswa terbaik dengan tepat waktu “ harap Pudjio Santoso, Drs., M.Sosio. Proses Audit ini menjadi evaluasi untuk meningkatkan komitmen penting bagi Departemen Antropologi untuk terus mengembangkan Keilmuan dan akademisi. Dan tentu saja untuk memastikan peningkatan standar Pendidikan yang tinggi

Artikel ini merefleksikan SDGs PBB point ke-4 Quality Education dan ke-17 Patnerships for the Goals (ACM).

The post Dalam Menjaga Kualitas Pendidikan, Antropologi kembali Berkoordinasi dengan AMI (Audit Mutu Internal) appeared first on S1 Antropologi.

Antropologi Prestasi : 3 Mahasiswa Antropologi Sabet 3 gelar Juara dalam Kompetisi Lomba Karya Tulis Disbudpar

$
0
0

SURABAYA – ADM WEB | Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga, kembali mencetak prestasi gemilang dengan berhasil mensabet tiga gelar kejuaraan dalam Kompetisi Karya tulis yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Mahasiswa Antropologi mampu mengamalkan ilmu yang telah mereka terima selama ini.

Dalam kesempatan kali ini, Kami berkesempatan mewawancarai ketiganya melalu whatsapp untuk mendapatkan pandangan dan juga proses dibalik kesuksesan mereka menyabet tiga gelar kejuaraan tersebut. Wawancara pertama, kami berkesempatan mewawancarai juara 1 yaitu Irene Gracia Sitompul. Dalam wawancara singkat tersebut Irene menjelaskan mengenai topik yang ia angkat dalam lomba ini yaitu “Menari dengan Roh: Tari Seblang sebagai Objek Wisata Andalan di Kabupaten Banyuwangi”. Irene mengangkat topik ini karena topik tersebut sangat selaras dengan mata kuliah yang pernah ia ambil yaitu antropologi pariwisata. Selain itu, Irene menekankan mengenai urgensi pemanfaatan sektor pariwisata yang masih belum maksimal “Aku berusaha mengangkat urgensi pemanfaatan dan pengembangan Tari Seblang sebagai strategi yang baik dalam memaksimalkan potensi pariwisata daerah” jelasnya.

Kania Milka Adellweis, Pemenang juara kedua dalam lomba ini mengangkat topik yang tidak kalah unik yaitu “Foklor Indonesia Dalam Globalisasi Kondisi Kepercayaan Perumah Begu Dalam Adat Batak Karo Di Indonesia”. Dalam wawancara ini, kania berbagi pandangannya menganai topik tersebut dengan mata kuliah yang ia ambil semester 5 ini yaitu antropologi kesenian “Keyakinan Perbegu ialah keyakinan yang awal yang terdapat pada warga Karo yang diketahui pula dengan kepercayaan Pemena. Keyakinan ini menjadi hal yang unik karena hingga saat ini masih ada” ucapnya.

Sementara itu, Sayf Muhammad Alaydrus meraih juara ketiga menjelaskan topik yang ia ambil terinspirasi dari banyaknya budaya yang sangat unik dan menarik perhatiannya. salah satunya adalah kesenian dari bali, karena itulah Sayf mengangkat judul “Seni Bercumbu: Ritus Omed-Omedan sebagai bentuk Penghalau Marabahaya”. Judul yang menarik ini dikemas dalam bentuk deskripsi dengan tujuan yang baik yaitu untuk menangkis stigma negatif yang sering dipikirkan orang dari adanya kesenian ini. “Hal ini bisa terjadi soalnya omed-omedan dalam Bahasa Bali itu artinya “cium-ciuman”, makanya muncullah stigma dan stereotipe itu. Padahal, ritualnya tuh bukan yang mesum atau gimana, pure untuk mengucap syukur kepada Tuhan sekaligus meningkatkan solidaritas para muda-mudi.” jelasnya.

Selain Sertifikat, para pemenang juga mendapatkan hadiah uang tunai sebagai penghargaan atas karya yang luar biasa dan unik tersebut. Keberhasilan ini menjadi salah satu motivasi bagi para mahasiswa antropologi untuk terus berkarya dan mencoba berbagai lomba untuk memperluas ilmu dan relasi mereka. Dalam akhir wawancara, ketiga mahasiswa berprestasi ini berbagi pesan kepada sesama mahasiswa ” Kami yakin, teman teman juga memiliki bakat dan kemampuan lebih dalam aspek kepenulisan. Jadi kami harap teman teman jangan pernah ragu untuk mencoba terus. Walau kadang malas dan insecure. Tapi,mumpung masih jadi mahasiswa kita cari pengalaman sebanyak banyaknya” jelas mereka bertiga.

Pencapaian ketiga mahasiswa ini menjadi salah satu bukti bahwa ketekunan dan keberanian melangkah dalam dunia kepenulisan dapat menjadi langkah awal mereka meraih prestasi. Semoga kedepannya Antropologi Universitas Airlangga mampu mencetak mahasiswa berprestasi lainnya. Sekali lagi, Kami ucapkan selamat untuk Irene Gracia S, Kania Milka A, dan Sayf Muhammad A atas prestasi membanggakan mereka ini.

Artikel ini merefleksikan SDGs PBB point ke-4 Quality Education (ACM)

The post Antropologi Prestasi : 3 Mahasiswa Antropologi Sabet 3 gelar Juara dalam Kompetisi Lomba Karya Tulis Disbudpar appeared first on S1 Antropologi.

Antropologi Prestasi : Prima Dini Antares, Mahasiswa S1 yang berhasil menghadiri Forum Forensik Asia

$
0
0

SURABAYA-ADM WEB | Mahasiswa antropologi yang luar biasa, Prima Dini Antares mencatatkan prestasi gemilangnya dan membanggakan dengan menjadi mahasiswa S1 yang berhasil mendapatkan undangan untuk menghadiri Forum Forensik Asia. Keberhasilannya menunjukan pencapaian pendidikan dan didikasi Prima Dini dalam bidang antropologi khususnya Forensik. Forum Forensik Asia menjadi salah satu konfrensi tahunan yang memiliki partisipan dari seluruh asia. Forum ini menjadi wadah dalam berbagi ilmu, penelitian terbaru dan perkembangan dalam bidang forensik.

Prima Dini, Mahasiswa S1 Antropologi Universitas Airlangga, telah mampu menunjukan keunggulannya dalam bidang forensik ini. Berawal dari ajakan dari salah satu dosen Antropologi yaitu Prof Dr Phil Toetik Koesbardiati DFM PA (k), Prima Dini terus melakukan bimbingan dalam penelitian dengan waktu yang cukup singkat tersebut.

“Aku awalnya ditawari sama bu tok (panggilan akrab mahasiswa antropologi dengan Prof Dr Phil Toetik) mau ikut gak forum ini dimalaysia. Karena menurutku ini kesempatan yang tidak datang 2 kali. Jadi aku mau, dari situlah aku mulai melakukan penelitian, menghitung data, identifikasi tengkorak dan lainnya.” Ungkap dini semangat melalui wawancara langsung.

Dalam Forum Forensik Asia ini, Dini mengangkat topik penelitian mengenai pembedaan jenis kelamin pada sisa rangka manusia menggunakan Segita MAP (Mastoid, Asterion, dan Porion). Penelitian ini menjadi penelitian terbaru yang belum pernah ditemukan diindonesia. “penelitian ini kan belum ada diindonesia, adanya kan baru diluar negeri seperti Brazil dan Nigeria. Karena itu, setelah berdiskusi lebih lanjut bersama bu tok, aku mutusin untuk mengangkat topik ini dengan menggunakan sempel orang indonesia “ jelasnya.

Dalam forum ini Prima Dini memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para ilmuan forensik dan mendapatkan banyak ilmu baru mengenai dunia forensik terutama forensik antropologi. “Di Forum itu aku mendapatkan ilmu baru, kayak bagaimana para peneliti ini dapat menyelesaikan kasus kejahatan yang terlihat dari kerangka mayat misal child abuse dan kasus tenggelam” ujarnya dengan nada semangat. Prima Dini Antares, dengan keberhasilannya di Forum Forensik Asia, menjadi contoh inspiratif bagi para mahasiswa dan generasi muda di Indonesia. Keberhasilannya menunjukkan bahwa dedikasi, kerja keras, dan semangat dalam mengejar ilmu pengetahuan dapat membawa seseorang ke panggung internasional, tanpa memandang usia atau tingkat pendidikan.

Sekali lagi, Kami ucapkan selamat kepada Prima dini Antares atas prestasinya yang memukau dalam Forum Forensik Asia. Semoga ilmu yang didapatkan mampu membawa kemajuan dalam bidang Antropologi Forensik diindonesia. Dan mampu menjadi Inspirasi bagi para mahasiswa untuk terus meraih mimpi gemilangnya.

Artikel ini merefleksikan SDGs  ke- 4 Quality Education (ACM)

The post Antropologi Prestasi : Prima Dini Antares, Mahasiswa S1 yang berhasil menghadiri Forum Forensik Asia appeared first on S1 Antropologi.


Kisah Menarik Mahasiswa Antropologi Lolos MSIB di Unit Bentara Budaya Kompas Gramedia Sebagai Asset and Art Data Administrator

$
0
0

SURABAYA – ADM WEB | Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah salah satu progam yang dibentuk oleh kemdikbud untuk membantu mahasiswa dalam mempersiapkan karier yang komprehensif dan memberikan kesempatan mahasiswa mengenal lingkungan kerja dengan lebih menarik. Kesempatan ini, tentu saja tidak dilewatkan oleh Mahasiswa Antropologi untuk memperluas karir mereka dimasa perkuliahan.

R Farhan Fadhila Azhari menjadi salah satu mahasiswa antropologi yang berhasil lolos mengikuti program magang MSIB. Farhan panggilan akrabnya, diterima di Unit Bentara Budaya Kompas Gramedia Sebagai Asset and Art Data Administrator. Farhan yang sejak lama menyukai dunia kesenian dan pameran menjadikannya alasan untuk berani melangkah dan mengikuti Program MSIB ini. Unit Bentara Budaya Kompas Gramedia menjadi salah satu yang mampu menawarkan kesempatan karier dalam bidang kebudayaan yang bukan dari pemerintah. Dalam magang ini, farhan mendapatkan banyak tantangan baru yang menarik dan mampu melatih skillnya dalam bekerja “diperlukannya ketelitian, kehati-hatian, kerahasiaan dan tidak mudah bosan. Karena kebanyakan pekerjaan yang dilakukan adalah berkaitan dengan data-data koleksi karya seni dan bagaimana kita dapat meng-handle baik data maupun bentuk fisik koleksi karya seni tersebut dengan penuh kehati-hatian dan teliti.” Ucapnya. Lingkungan yang supportif dan membangun menjadikan farhan tidak mudah bosan dalam bekerja di unit tersebut.

Sebagai seorang mahasiswa antropologi farhan, mampu mengamalkan ilmu yang telah ia dapatkan selama kuliah kedalam pekerjaannya di Unit Bentara Budaya Kompas Gramedia. Salah satunya adalah cara menghargai kebudayaan dimasyarakat “ Saat menghendle suatu karya seni tersebut, perlu diingat bahwa karya seni adalah hasil buah pemikiran seniman atau kelompok seni atau juga sebuah respon atau ekspresi atas fenomena sosial-ekonomi-politik-kultural yang dialami seniman. Yang mana kita perlu menjaganya dengan baik dan penuh kehati-hatian.” Jelasnya.

Pengalaman yang memukau ini menjadi salah satu cara farhan untuk mewujudkan impiannya dalam berkarier dalam dunia kesenian dan permuseuman.  Atas prestasi yang membanggakan ini, ia memberikan pesan kepada rekan sesama mahasiswa untuk berani memulai kariernya. “Untuk teman-teman Antropologi, tetap terus semangat ya dalam mengejar karir yang diinginkan. Selagi ada kesempatan, apabila memungkinkan menurut aku gapapa dicoba aja pilihan-pilihan karir yang diinginkan, agar dapat pandangan apakah cocok mengerjakan di bidang tersebut. Apabila ditolak dalam suatu kesempatan karir, semoga dapat terus berlapang hati dan terus meningkatkan diri dalam berbagai kesempatan. Aku pribadi percaya bahwa rejection is redirection. What means for us will belong for us. Semangat selalu temen-temen Antropologiku!” ungkap Farhan dengan semangat.

Artikel ini merefleksikan nilai Sustainable Development Goals atau SDGs ke-4 Quality Education (ACM)

The post Kisah Menarik Mahasiswa Antropologi Lolos MSIB di Unit Bentara Budaya Kompas Gramedia Sebagai Asset and Art Data Administrator appeared first on S1 Antropologi.

Menggali Kekayaan Budaya Kalbar: Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga Berbagi Pengalaman Magang di Direktorat Pelindungan Kebudayaan

$
0
0

SURABAYA – ADM WEB | Antropologi yang memiliki kaitan eratt dengan pemahaman dan pelestarian warisan budaya indonesia menjadikan Surya Octavia Annashr memilih untuk menjalani magang di Direktorat Pelindungan Kebudayaan sebagai Asisten Pendata Objek Pemajuan Kebudayaan. Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di semester 7 ini, ditempatkan di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan barat yang cukup jauh dari tempat ia menempuh pendidikan.

Walau berbeda provinsi tidak menutup semangat Surya Octavia dalam mencari pengalaman baru ” posisi ini sangat sesuai dengan latar belakang studi saya dimana saya belajar mengenai keanekaragaman budaya dan manusia sebagai pelaku budayanya. Selain itu, dengan pengalaman ini saya harapkan dapat memperluas pemahaman saya mengenai keberagaman budaya dalam upaya melindungi serta memajukan warisan budaya di Indonesia.” Ucapnya dengan semangat dalam sesi wawancara melalui Whatsapp. Pengalaman baru bekerja dalam perbedaan lokasi dan budaya menjadikan Surya semakin semangat menjalani tugasnya sebagai asisten pendata objek kebudayaan. Culture yang berbeda dari daerah asal Surya membuat Surya Octavia harus belajar lebih keras dari teman teman lainnya “Pekerjaan saya yang harus turun lapangan dan beradaptasi dengan lingkungan baru membuat saya harus belajar lebih keras untuk mengenal budaya yang ada di Kalimantan Barat ini. Namun, saya bersyukur karena saya dibantu oleh mentor dan teman teman baru yang merangkul saya” ungkapnya.

Dalam menjalani magangnya Surya Octavia juga membagikan keseruannya saat bekerja dilapangan “ Saya banyak berbincang dengan para pelaku budaya,pegiat budaya bahkan komunitas penting yang tertarik dalam dunia kebudayaan. Saya juga dilibatkan dalam banyak program yang sangat seru seperti Bioskop keliling, Festival Budaya di Perbatasan, Festival Ketahanan Pangan yang mana saya banyak melihat secara langsung bagaimana 3 ras masyarakat disini yang biasa disebut Tidayu (Tionghoa, Dayak, Melayu) dengan kebudayaan dan kekhasan mereka masing-masing “ jelasnya.

Dalam harapannya untuk masa depan, Surya Octavia berencana membawa kembali cerita dan pengalaman yang menarik ke kampus untuk memperkenalkan budaya Kalimantan kepada teman-temannya. Dia juga berharap bahwa pengalaman ini akan memberikannya persiapan lebih baik untuk mengembangkan karier di bidang kebudayaan setelah ia lulus nanti. Terakhir, Surya Octavia memberikan semangat kepada teman-teman sejawatnya. Dia menekankan pentingnya mencintai apa yang dikerjakan dan yakin bahwa usaha yang dilakukan tidak akan sia-sia. Pesannya untuk terus berkarya dan memperjuangkan passion mereka di bidang antropologi.

Semoga pengalaman magang ini menjadi langkah awal yang bermakna dalam pengembangan karier kebudayaan mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga di masa depan.

Artikel ini merefleksikan nilai Sustainable Development Goals atau SDGs ke-4 Quality Education (ACM)

The post Menggali Kekayaan Budaya Kalbar: Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga Berbagi Pengalaman Magang di Direktorat Pelindungan Kebudayaan appeared first on S1 Antropologi.





Latest Images